KOTA BOGOR – Seluruh peserta JKN-KIS memiliki kewajiban untuk melaporkan perubahan-perubahan data dirinya, baik itu alamat, nomor KTP, anggota keluarga ataupun data kepesertaan yang lainnya. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada masalah saat fasilitas kesehatan hendak memverifikasi data kepesertaannya dan pelayanan mudah diakses.
Begitu juga yang dilakukan Rini Widyaningsih (59) yang ditemui oleh tim Jamkesnews di kantor BPJS Kesehatan Cabang Bogor. Rini yang saat ini aktif bekerja di Dinas Pendidikan Kota Bogor mendatangi pelayanan tatap muka BPJS Kesehatan untuk memperbaharui data-data kepesertaannya.
“Saya datang langsung ke Kantor BPJS Kesehatan untuk mendapatkan layanan tatap muka, kerena saya lupa kata sandi Mobile JKN saya, padahal BPJS Kesehatan sudah mempermudah tapi maklum karena lupa saya jadi harus ke sini. Menurut saya Mobile JKN sudah sangat mempermudah peserta JKN-KIS karena seluruh kebutuhan administrasi kepesertaan JKN-KIS sudah diakomodir dengan mudah,” kata Rini, Kamis (18/03).
Rini memperbaharui datanya karena ada perubahan pada alamat dan hendak mencetak kartu JKN-KIS karena saat ini Rini memegang kartu barcode askes dan suaminya masih memegang kartu askes yang lama dan sudah dalam keadaan yang lusuh sehingga khawatir tidak dapat dipergunakan di fasilitas kesehatan.
“Saya hendak merubah data karena alamt saya berubah dan sekalian hendak mengganti kartu askes saya yang lama beserta suami, alhamdulillah pelayanannya sangat ramah dan cepat tidak sulit sama sekali, mulai saya diterima di pintu depan hingga saya menerima pelayanan di loket, semuanya sangat profesional dan membantu,” kata Rini.
Rini juga mengatakan bahwa pelayanan tatap muka di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bogor sudah sangat memperhatikan protokol kesehatan dalam masa pandemi saat ini, mulai dari penyediaan sarana cuci tangan hingga ruang tunggu yang diberikan jarak, semuanya disiapkan dengan bersih dan rapih sehingga membuat nyaman.
“Saya sangat mengapresiasi kondisi sarana prasarana lingkungan BPJS Kesehatan Cabang Bogor yang sudah menerapkan protokol kesehatan mulai dari pintu gerbang hingga ruang tunggu saat menunggu antrian, semuanya dalam keadaan tertata dan bersih.” Kata Rini. (red)
Jadi yang pertama berkomentar.