KOTA BOGOR – Pipa 1.000 mili meter (mm) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor kembali mengalami kebocoran diduga akibat terdampak proyek double track Bogor-Sukabumi yang sedang dikerjakan PT. Adhi Karya di lokasi Gunung Gadung, Kecamatan Bogor Selatan pada Kamis (30/9/2021).
Dan diketahui, belum lama ini juga kontraktor tersebut melakukan hal serupa tak jauh dari titik pipa saat ini, dimana menyebabkan puluhan ribu pelanggan Perumda Tirta Pakuan kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Untuk kerusakaan saat ini, maka perbaikan direncanakan pada Senin (4/10/2021) dengan memakan waktu 12 jam, selain itu akan dilakukan sejumlah langkah kepada kontraktor double track yaitu PT. Adhi Karya oleh Perumda Tirta Pakuan karena ini membuat 70 ribu pelanggan terganggu.
“Awalnya pada Kamis (30/9/2021), kami mendapatkan laporan bahwa ada genangan air disekitar project double track dan yang kami curigai dari pipa transmisi kami sebesar 1.000 mm. Dilihatnya ada indikasi bocor dilakukan penggalian, bahwa pipa itu kembali bocor yang sebesar 1.000 mm. Saya minta menghentikan proses penggalian dan dibuat rencana perbaikan dan tentunya rencana terstruktur,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan kepada wartawan di kantor Siliwangi Tirta Pakuan (3/10/2021).
Rino melanjutkan, disiapkan alat yang dibutuhkan, belajar dari pengalaman kemarin dengan pembuatan alat ditempat kejadian yang memakan waktu, tapi dibuat di tempat khusus. Aliran ke pelanggan tidak ditutup dahulu agar tetap bisa melayani pelanggan dengan kapasitas 1.700 liter perdetik air baku.
“Kami siapkan tenaga, karena tidak bisa menggali dengan alat berat atau beko. Sehingga jumlah pekerja dihitung diturunkan 15 penggalian. Kami lakukan proses penggalian Jum’at hingga Sabtu, sekarang kami sudah siap alatnya tinggal melakukan penutupan,” tuturnya.
Rino menegaskan, pihaknya ingin melakukan perbaikan seminimal mungkin terganggu pelayanan kepada masyarakat, untuk itu pihaknya memilih waktu Senin (4/20/2021) siang. Karena Sabtu-Minggu lebih banyak dirumah pelanggan Tirta Pakuan.
“Saat perbaikan Senin, pukul 05.00 WIB ditutup, mungkin air berhenti Senin siang. Kami benar hitung, supaya masyarakat tidak terganggu secara signifikan. Kalaupun begitu kami siapkan kondisi paling baik bagi kita, ada alternatif lain. Kendala pipa besar pecah, pengisian tangki jadi sedikit,” tegasnya.
Rino menjelaskan, koordinasi dengan kontraktor double track lancar, kebutuhan perbaikan terpenuhi, mereka terlibat dalam proses perbaikan. Memang kondisinya pipa selalu menjadi korban, karena pipa tidak terlihat dipermukaan. Jangankan di double track banyak yang bocor karena projek infrastuktur di wilayah Kota Bogor.
“Pada intinya kami terus berkomunikasi dengan kontraktor double track, karena ini jumlah pelanggan terganggu sekitar 70 ribu, tapi kami persingkat waktu terganggunya,” terangnya. (red/yb/ga)
Jadi yang pertama berkomentar.