Sabtu, Mei 21, 2022
  • Beranda
  • METRO UPDATE
    • PEMERINTAHAN
    • HUKUM
    • KRIMINAL
    • SOSIAL
  • POLITIK
  • SPORTIVE
  • EDUKASI
  • EKBIZ
  • KOMUNITAS
  • INFO WARGA
  • Masuk
Bogor Broadcast
  • Beranda
  • METRO UPDATE
    • PEMERINTAHAN
    • HUKUM
    • KRIMINAL
    • SOSIAL
  • POLITIK
  • SPORTIVE
  • EDUKASI
  • EKBIZ
  • KOMUNITAS
  • INFO WARGA
Nihil
Lihat semua hasil
Bogor Broadcast
  • Beranda
  • METRO UPDATE
    • PEMERINTAHAN
    • HUKUM
    • KRIMINAL
    • SOSIAL
  • POLITIK
  • SPORTIVE
  • EDUKASI
  • EKBIZ
  • KOMUNITAS
  • INFO WARGA
Nihil
Lihat semua hasil
Bogor Broadcast
Nihil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • PEMERINTAHAN
  • HUKUM
  • KRIMINAL
  • SOSIAL
  • POLITIK
  • SPORTIVE
  • EDUKASI
  • EKBIZ
  • KOMUNITAS
  • INFO WARGA

Pemkot Bogor Antisipasi Hepatitis Akut, Masyarakat Diminta Tingkatkan PHBS

Selasa, 10 Mei 2022 10:21 WIB
0
20220512123215
0
1
dibaca

KOTA BOGOR –

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan langkah antisipasi penularan hepatitis akut misterius (Acute Severe Hepatitis atau Acute Hepatitis unknown of etiology) yang menyerang anak-anak.Meski belum ada penemuan kasus hepatitis misterius tersebut, Pemkot Bogor menghimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga :

Plt.Bupati Bogor : Camat Selaku PPATS Harus Kuasai Aturan Pertanahan

Jelang Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Sekda Bersama Forkopimda Ziarah dan Tabur Bunga ke TMP Pondok Rajeg

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyatakan, merebaknya kasus Hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya itu di beberapa negara di eropa sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar biasa (KLB) oleh WHO pada 15 April 2022. Dilaporkan sudah ditemukan 3 kasus probable hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya di RSCM Jakarta.

“Sampai saat ini belum ditemukan kasus hepatitis tersebut di Kota Bogor. Dinkes, RS dan Puskesmas kemarin sudah mendapatkan sosialisasi penyakit tersebut dari Kemenkes dan Dinkes Provinsi,” kata Retno sapaan Kadinkes, Senin (9/5/2022).

Namun kata dia, perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi dan kewaspadaan dini di Kota Bogor. Menurut dia, penyakit hepatitis akut berat menyerang anak-anak usia dibawah 16 tahun. Progresivitas penyakit sangat cepat dan menimbulkan kematian.

“Gejala penyakit mirip dengan hepatitis akut, tetapi penyebabnya bukan hepatitis A,B,C, D, E. Gejala umumnya adalah demam, mual, muntah, diare, ikterus, nyeri perut (syndrome jaundice) dan penurunan kesadaran,” ujar Kadinkes.

Penyakit ini juga dalam pemeriksaan penunjang laboratorium menunjukkan peningkatan SGPT SGOT > 500 atau diatas 500.”Diduga penyebabnya adalah Adenovirus, dan penularan secara orofecal atau melalui mulut dan saluran pencernaan,” sebutnya.

Untuk itu pihaknya menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, seperti penyiapan faskes primer dan rumah sakit terkait penegakan diagnosis dan tatalaksana hepatitis akut berat, termasuk alur rujukan.

Penyiapan laboratorium, labkesda dan laboratorium rujukan. Sosialisasi, edukasi dan informasi penyakit hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya ke masyarakat melalui berbagai kanal media, forum komunikasi dan sebagainya, termasuk upaya promotif dan preventif.

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan menggalakkan GERMAS, termasuk hygiene sanitasi makanan.

Langkah antisipasi lain adalah meningkatkan surveilans penyakit, memantau dan melaporkan secara dini penemuan kasus ke SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon). Koordinasi lintas program dan lintas sektoral dengan semua stakeholder.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan, di Kota Bogor belum ada laporan kasus hepatitis akut, baik dari aparatur wilayah maupun Dinkes.

Namun demikian Pemkot Bogor tetap melakukan antisipasi dan mempelajarinya untuk kemudian mengawasi pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit terkait dengan keluhan hepatitis pada anak.”Kita belum melihat itu ada kaitannya dengan vaksin. Kita masih melihat data-data di lapangan terlebih dulu, belum ada indikasi itu (hepatitis akut), tetapi saya minta kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk mempelajari pola di puskesmas maupun di rumah sakit-rumah sakit,” katanya.( red/kotabogor.go.id)

 

Tags: dinkeshepatitisKota Bogor
ShareSendTweetShare
Previous Post

Hari Pertama Masuk Kerja, Pegawai Pemkot Depok Jalani Swab Antigen

Next Post

Pemkot Bogor Berlakukan WFH Sepekan, PTM Ditunda Hingga 11 Mei

Related Posts

Foto : bogorkab.go.id
PEMERINTAHAN

Plt.Bupati Bogor : Camat Selaku PPATS Harus Kuasai Aturan Pertanahan

Jumat, 20 Mei 2022 10:13 WIB
WEB POST 19 05 2022 whatsapp image 2022 05 19 at 111653 1 550ea2476eccc18dd0045f53347a134d
NEWS

Jelang Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Sekda Bersama Forkopimda Ziarah dan Tabur Bunga ke TMP Pondok Rajeg

Kamis, 19 Mei 2022 13:14 WIB
Foto: kotabogor.go.id
NEWS

Bima Arya Minta BRIN Berikan Ruang Untuk Budayawan

Kamis, 19 Mei 2022 10:03 WIB
20220519051029
NEWS

Dedie Rachim Dampingi Presiden Bagikan Bantuan dan Cek Harga Minyak Goreng

Rabu, 18 Mei 2022 13:06 WIB
Plt Bupati Bogor memerikan salam kepad Presiden usai memantau harga minyak goreng curah di Pasar Cibinong, Selasa (17/5). Foto: bogorkab.go.id
PEMERINTAHAN

Plt. Bupati Yakinkan Presiden Pelayanan Masyarakat Tetap Berjalan Dengan Baik

Rabu, 18 Mei 2022 09:44 WIB
WhatsApp Image 2022 05 17 at 06.04.29
POLITIK

Pendekar dan Perguruan Silat di Bogor Dukung Ridwan Kamil Jadi Presiden 2024

Selasa, 17 Mei 2022 09:38 WIB
Next Post
20220510124608

Pemkot Bogor Berlakukan WFH Sepekan, PTM Ditunda Hingga 11 Mei

Bilqis5 PBSI TUC2022 R3 20220511 1536x1024 1

PIALA UBER 2022: Indonesia Dihentkan Jepang, Bilqis Tebarkan Jiwa Pemenang

Jadi yang pertama berkomentar.


Hosting Unlimited Indonesia

© 2017 - 2020 Member of PT Harmoni Media Komunikasi

  • Bogor Broadcast
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI

Copyright © 2018 Bogor Broadcast.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In