JASINGA – Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan, agar para Kades jeli dan hati-hati dalam mengelola dana bantuan Samisade karena akan diawasi oleh tim teknis dari kecamatan. Hal itu disampaikan Bupati saat melaksanakan Kunjungan Kerja ke wilayah Kecamatan Jasinga, Selasa (7/12/2021).
“Saya pastikan dana Samisade pertama lolos dari Pemda itu utuh kecuali pajak, ada aturan main yang sudah disepakati tim teknis dan Perbup, jadi harus sesuai aturan, harus hati-hati,” Bupati mengingatkan.
Bupati Bogor meninjau beberapa titik kegiatan pembangunan infrastruktur desa melalui program Satu Milyar Satu Desa (Samisade), iantaranya pembangunan jalan sepanjang 13.748 meter yang tersebar di 12 Desa, rehabilitasi 2 jembatan serta pembangunan TPT dan drainase.
Kunker diawali dengan kegiatan peresmian jembatan rawayan di Desa Pangaur, dilanjutkan dengan meninjau sekaligus meresmikan secara simbolis empat titik pembangunan infrastruktur desa yang didanai melalui program Satu Miliar Satu Desa (SAMISADE) diantaranya, Jalan Samisade di Desa Bagoang, Desa Neglasari, dan Desa Setu serta rehab jembatan di Desa Sipak.
Bupati juga meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal di Pondok Pesantren ASaefurohim Sulaimaniyah Desa Pamegar Sari. Bupati Bogor juga menyerahkan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Kalong Sawah. Kemudian kegiatan diakhiri dengan kegiatan Peresmian Jembatan Rawayan Kampung Garingsul di Desa Kalong Sawah.
Pada kesempatan ini, Ade Yasin juga meninjau langsung lokasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sekaligus memberikan bantuan secara simbolis 15 juta per rumah kepada 16 orang perwakilan dari 16 Desa se- Kecamatan Jasinga.
“Hari ini kita serahkan bantuan secara simbolis sebesar 15 juta per rumah kepada 16 kepala keluarga, Kecamatan Jasinga secara keseluruhan mendapatkan bantuan 79 Rutilahu,” ungkapnya.
Dijelaskannya, ada 4.480 bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang dibagi ke seluruh Kecamatan se-Kabupaten Bogor. Ia akan terus menggulirkan bantuan anggaran RTLH yang sumber dananya dari APBD Kabupaten Bogor, APBD Provinsi dan APBN Pusat. “tiga-tiganya mengeluarkan anggaran,” tandasnya. (red/bogorkab.go.id)
Jadi yang pertama berkomentar.