KOTA BOGOR — Minaqu Home Nature siap mendukung Program Petani Milenial yang digaungkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). Eksportir tanaman hias di wilayah Bogor ini bahkan telah menyiapkan sejumlah konsep pelatihan untuk anak-anak muda Tanah Pasundan, mulai dari hulu hingga hilir. Targetnya, petani milenial ini bisa ekspor aneka tanaman hias ke berbagai negara di belahan dunia.
“Program RK ini cocok dengan konsep kami. Kenapa milenial, karena eranya telah berubah. Digitalisasi dan kolaborasi bisa menjadi solusi pendobrak perdagangan tanaman hias di dunia,“ ujar Ade Wardhana Adinata CEO Minaqu Home Nature, Selasa (9/3/2021).
Ade menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah tenaga ahli, mulai dari penyilang, ahli pupuk hingga praktisi media sosial. Nantinya berbagai pelatihan pun akan diberikan kepada petani milenial agar bisa mensukseskan program tersebut.
“Sekarang ini era digitalisasi semua serba online melalui media sosial, pengemasan produk biar eye catching bisa menunjang penjualan. Nah nanti kita akan latih para milenial di salah satu sektor ini,“ tutur Ade.
Sinergitas ini pun lalu dijajaki oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dengan mengunjungi Pasar Tanaman Hias Minaqu Jungle Fest di Kawasan Bogor Nirwana Residence, Selasa (9/3/2021). Dalam kunjungan yang diwakili Umad Muhamad selaku Kabid Tanaman Hortikultura Propinsi Jawa Barat, pihak Pemrov pun mendapat paparan tentang bagaimana potensi ekonomi yang tinggi dari sektor tanaman hias saat ini.
Umad juga berkesempatan berbincang secara langsung dengan Sopian (24) petani milenial yang juga alumni santri pondok pesantren dan pedagang tanaman hias di kawasan tersebut.
“Ke depan mudah-mudahan kita bisa bekerjasama mendukung program RK tentang 5000 petani milenial di Jawa Barat dari tanaman hias. Petani milenial beragam ada yang sudah bepegalaman dan ada yang sama sekali baru terjun ke pertanian. Jadi kita punya tugas yang cukup berat, bagaimana caranya petani millenial ini menjadi petani yang sangat mencintai tanaman hias. Jargonnya kan hidup di desa rejeki kota bisnisnya mendunia,“ kata Umad.
Menurut Umad, selain Bogor ada beberapa wilayah sentra lainnya seperti Bandung Barat, Garut dan Cianjur yang bisa menjadi kekuatan potensi baru perkembangan bisnis tanaman hias dan menjadi program percontohan di Indonesia.
“Mudah mudahan ini menjadi kekuatan baru untuk mendukung program petani milenial dan bisa menjadi barometer di Tanah Air,“ kata Umad.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu meluncurkan program petani milenial, sebagai bentuk pemulihan ekonomi di tengah kondisi pandemik.(yb)
Jadi yang pertama berkomentar.