Jumat, Mei 20, 2022
  • Beranda
  • METRO UPDATE
    • PEMERINTAHAN
    • HUKUM
    • KRIMINAL
    • SOSIAL
  • POLITIK
  • SPORTIVE
  • EDUKASI
  • EKBIZ
  • KOMUNITAS
  • INFO WARGA
  • Masuk
Bogor Broadcast
  • Beranda
  • METRO UPDATE
    • PEMERINTAHAN
    • HUKUM
    • KRIMINAL
    • SOSIAL
  • POLITIK
  • SPORTIVE
  • EDUKASI
  • EKBIZ
  • KOMUNITAS
  • INFO WARGA
Nihil
Lihat semua hasil
Bogor Broadcast
  • Beranda
  • METRO UPDATE
    • PEMERINTAHAN
    • HUKUM
    • KRIMINAL
    • SOSIAL
  • POLITIK
  • SPORTIVE
  • EDUKASI
  • EKBIZ
  • KOMUNITAS
  • INFO WARGA
Nihil
Lihat semua hasil
Bogor Broadcast
Nihil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • PEMERINTAHAN
  • HUKUM
  • KRIMINAL
  • SOSIAL
  • POLITIK
  • SPORTIVE
  • EDUKASI
  • EKBIZ
  • KOMUNITAS
  • INFO WARGA

Lontong Cap Gomeh Simbol Semangat Pembauran

Selasa, 15 Feb 2022 12:56 WIB
0
0
18
dibaca

Lontong Cap Go Meh adalah masakan adaptasi peranakan Tionghoa Indonesia terhadap masakan Indonesia, tepatnya masakan Jawa. Hidangan ini terdiri dari lontong yang disajikan dengan opor ayam, sayur lodeh, sambal goreng hati, acar, telur pindang, abon sapi, bubuk koya, sambal, dan kerupuk.

Lontong Cap Go Meh biasanya disantap keluarga Tionghoa Indonesia pada saat perayaan Cap go meh, yaitu empat belas hari setelah imlek atau tepatnya hari kelima belas bulan 1 penanggalan imlek. Akan tetapi kini hidangan ini juga kerap disajikan kapan saja, tidak hanya ketika cap go meh.

Baca juga :

Kolaborasi Indosat Ooredoo Hutchison dan Cisco Hubungkan Lebih Banyak Perusahaan dan Pelaku Bisnis Secara Digital di Indonesia

Malam Tahun Baru , Sebuah Rumah Terbakar

Pengaruh masakan Tionghoa tampak jelas pada adaptasinya ke dalam masakan Indonesia, misalnya mie goreng, lumpia, bakso, dan siomay. Akan tetapi pengaruh ini juga berlaku dua arah. Peranakan Tionghoa yang telah sekian lama bermukim di Nusantara sangat dipengaruhi oleh selera masakan Indonesia. Dipercaya lontong cap go meh adalah adaptasi Tionghoa Indonesia terhadap masakan lokal Indonesia.

Para pendatang Tionghoa pertama kali bermukim di kota-kota pelabuhan di pesisir utara Jawa, misalnya Semarang, Pekalongan, Lasem, dan Surabaya. Hal ini berlangsung sejak zaman Majapahit. Pada saat itu hanya kaum laki-laki etnis Tionghoa yang merantau ke Nusantara, mereka menikahi perempuan Jawa penduduk lokal, hal ini melahirkan perpaduan budaya Peranakan-Jawa.

Untuk merayakan Imlek, saat Cap go meh, kaum peranakan Jawa mengganti hidangan yuanxiao (bola-bola tepung beras) dengan lontong yang disertai berbagai hidangan tradisional Jawa yang kaya rasa, seperti opor ayam dan sambal goreng.

Dipercaya bahwa hidangan ini melambangkan asimilasi atau semangat pembauran antara kaum pendatang Tionghoa dengan penduduk pribumi di Jawa.  Dipercaya pula bahwa lontong cap go meh mengandung perlambang keberuntungan, misalnya lontong yang padat dianggap berlawanan dengan bubur yang encer.

Hal ini karena ada anggapan tradisional Tionghoa yang mengkaitkan bubur sebagai makanan orang miskin atau orang sakit, karena itulah ada tabu yang melarang menyajikan dan memakan bubur ketika Imlek dan Cap go meh karena dianggap ciong atau membawa sial. Bentuk lontong yang panjang juga dianggap melambangkan panjang umur.

Telur dalam kebudayaan apapun selalu melambangkan keberuntungan, sementara kuah santan yang dibubuhi kunyit berwarna kuning keemasan, melambangkan emas dan keberuntungan.

Lontong Cap Go Meh adalah fenomena khusus Peranakan-Jawa; kaum peranakan di Semenanjung Malaya, Sumatra, dan Kalimantan tidak mengenal hidangan ini. Tradisi memakan lontong tidak dikenal dalam perayaan Imlek masyarakat Tionghoa di Kalimantan.[2] Akan tetapi hidangan ini dikaitkan dengan perayaan Imlek di pecinan di kota-kota di pulau Jawa, khususnya Semarang. Karena Suku Betawi sangat dipengaruhi kebudayaan peranakan Tionghoa, Lontong Cap Go Meh juga dianggap sebagai salah satu masakan Betawi. (red/Wikipedia)

Tags: Cap Go Meh
ShareSendTweetShare
Previous Post

Piala KSAD Liga Santri PSSI Digelar Seusai Lebaran

Next Post

Anggota TNI dan POLRI Ikuti Donor Darah PWI Kabupaten Bogor

Related Posts

IMG 20220203 WA0001
Uncategorized

Kolaborasi Indosat Ooredoo Hutchison dan Cisco Hubungkan Lebih Banyak Perusahaan dan Pelaku Bisnis Secara Digital di Indonesia

Rabu, 2 Feb 2022 01:12 WIB
386ea73e 33e8 4096 8c4a 3d7dc3c551c2
Uncategorized

Malam Tahun Baru , Sebuah Rumah Terbakar

Minggu, 2 Jan 2022 13:13 WIB
0f9fd0fa f914 4e33 bc76 00918bcb4355
Uncategorized

Yane Ardian Sambangi IPA Dekeng

Kamis, 16 Des 2021 14:23 WIB
photo2021 11 1811 13 50 min 1637209079
Uncategorized

Pentingnya Program JKN-KIS untuk Melindungi Ketika Jatuh Sakit

Sabtu, 20 Nov 2021 11:43 WIB
photo2021 11 1713 30 08 1637130631
Uncategorized

Persalinan Hesti Berjalan Lancar dan Terjamin Berkat Program JKN-KIS

Jumat, 19 Nov 2021 11:46 WIB
photo2021 11 1711 01 10 1637121693
Uncategorized

Fitur Mobile JKN Bantu Peserta Akses Layanan Kesehatan

Kamis, 18 Nov 2021 11:51 WIB
Next Post
9c3c4ae6 c87f 4e1c 82f3 91c909945101

Anggota TNI dan POLRI Ikuti Donor Darah PWI Kabupaten Bogor

Illustrasi perbaikan pipa

Perumda Tirta Pakuan Terus Turunkan Angka Kebocoran Air

Jadi yang pertama berkomentar.


Hosting Unlimited Indonesia

© 2017 - 2020 Member of PT Harmoni Media Komunikasi

  • Bogor Broadcast
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI

Copyright © 2018 Bogor Broadcast.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In