KOTA BOGOR – BPJS Kesehatan Cabang Bogor melaksanakan kegiatan BPJS Kesehatan Berbagi dengan membagikan bantuan kepada peserta JKN-KIS dan tenaga kesehatan yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit akibat terpapar covid-19. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian BPJS Kesehatan terhadap peserta yang terdampak oleh pandemi covid-19.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk/wujud terimakasih kepada peserta JKN-KIS, sasaran dari kegiatan ini adalah peserta JKN-KIS yang sedang dirawat inap di rumah sakit, dengan prioritas tenaga kesehatan yang sedang terpapar Covid-19, Pekerja Penerima Upah (PPU) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan diagnosa non Covid-19,” ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bogor Fahrurozi, Kamis (26/08).
Fahrurozi menjelaskan bantuan yang diberikan harapannya bbisa meringankan beban para peserta untuk menjalani proses penyembuhan yang dijalaninya di rumah sakit. Dirinya juga berharap, bantuan yang diberikan bisa dijadikan sebagai suntikan penyemangat bagi seluruh peserta JKN-KIS khususnya Pekerja Penerima Upah (PPU) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan diagnosa non Covid-19 dan tenaga kesehatan untuk bisa pulih dan segera bisa beraktivitas kembali.
“Harapannya, melalui momen Hari Ulang Tahun ke-53 BPJS Kesehatan ini, seluruh peserta JKN-KIS dapat segera pulih dari kondisi saat ini dan semoga bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat dan membantu proses penyembuhannya,” tambah Fahrurozi.\
Penyerahan bingkisan kepada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 diserahkan melalui unit rawat inap pasien Covid-19, untuk selanjutnya disampaikan kepada tenaga kesehatan bersangkutan sedangkan penyerahan bingkisan kepada dilakukan melalui kegiatan Customer Visit seperti yang dilaksanakan oleh Fahrurozi kepada Inna Prihsari Kusumawati yang merupakan peserta JKN-KIS dari segmentasi PBI.
“Saya berterimakasih kepada BPJS Kesehatan khususnya kepada BPJS Kesehatan Cabang Bogor karena telah melaksanakan kegiatan kunjungan kepada peserta seperti saya, saya merasa Program JKN-KIS tidak hanya menjamin biaya peserta berobat tetapi juga memperhatikan bagaimana peserta dilayani dan mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan prosedur.” Kata Inna. (*red)
Jadi yang pertama berkomentar.